Jakarta Jadi Alasan Anies Baswedan Bersyukur Dicopot dari Mendikbud Jokowi

 

Anies Baswedan

Menilik perjalanan karir politik Anies Baswedan memang cukup menarik. Dimana Beliau pada saat kabinet pertama Jokowi terbentuk di tahun 2014, Beliau terpilih sebagai Mendikbud. Sayangnya jabatan ini hanyalah sementara di tangan Anies. Jokowi mencopot Anies sebagai Mendikbud pada 27 Juli 2016 silam.

Pencopotan ini tentu menimbulkan tanda tanya besar bukan hanya dari pihak Anies tapi masyarakat secara umum. Hingga sekarang memang tidak ada kejelasan dari Presiden Jokowi atau pihak Istana mengenai hal ini. Dalam momen pencopotan ini memang Anies tidaklah sendirian. Ia bersama 6 Menteri lainnya juga mendapati keputusan yang sama dari Presiden.

Peristiwa ini nyatanya tidak menimbulkan kesan buruk bagi Anies kepada Presiden. Beliau sangat hormat dan menghargai keputusan Presiden saat itu. Ia mempercayai bahwasannya sebuah peristiwa akan datang dengan hikmahnya dan ia juga bersyukur dengan diberhentikannya ia dari Mendikbud, Anies bisa berkontribusi memimpin Jakarta.

Banyak Hikmah Pencopotan Anies dari Mendikbud Jokowi

Anies mengakui terpilihnya dirinya sebagai pemimpin Jakarta 2016 silam sangatlah ia syukuri. Kenapa tidak? Karena sebagai ganti Tuhan memberikan kekayaan pengalaman yang tidak mungkin ia dapatkan jikalau masih menjadi Mendikbud.

Anies juga menegaskan bahwasannya hubungannya dengan Bapak Presiden masih sangat baik dan saling bekerja sama mendiskusikan Jakarta. Karena tidak bisa kita pungkiri pembangunan Jakarta erat kaitannya dengan pemerintah pusat dalam hal ini Bapak Presiden Jokowi.

Selama Anies menjabat sebagai penyelenggara di Jakarta ada banyak hal besar yang terjadi. Karena pada masa kepemimpinannya terjadi krisis, pendemi Covid 19 yang dampaknya terjadi pada semua aspek kehidupan. Pengalaman luar biasa ia dapatkan hingga sekarang Jakarta sudah bangkit dan kita sebagai masyarakat bisa melihat betapa banyak pencapaian yang Anies lakukan.

Diantaranya lahirnya kebijakan pembebasan PBB untuk hunian di bawah 2 Milyar. Kebijakan ini dikeluarkan Anies bukan tanpa dasar. Ia menyadari betapa banyak masyarakat di Jakarta yang tidak bisa hidup dengan tenang akibat dihantui oleh biaya pajak yang naik terus menerus. Naiknya NJOP daerah di Jakarta memang adalah sebuah upaya pengosongan wilayah dari penduduk yang penghasilannya terbatas. Tetapi terlepas dari ketentuan tersebut, warga Jakarta tidak seharusnya terusir dari tanahnya sendiri. Oleh karena itu untuk meringankan beban hidup warganya ketika itu Anies berhasil membebaskan PBB hunian mereka.

Selain pembebasan PBB, Anies juga melakukan banyak pembangunan yang berdampak pada kemajuan Jakarta dan menjadikan Jakarta dilirik oleh negara lain di dunia. Seperti terselenggaranya Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit, pembangunan stadion JIS dengan konsep green building, pembangunan jalur sepeda dan trotoar, dan masih banyak lagi.

Partisipasinya dalam pengentasan masalah krisis iklim dunia juga patut mendapatkan apresiasi. Apalagi Formula E tahun lalu berhasil terselenggara sebagai upaya Anies Baswedan mengkampanyekan target zero emisi di seluruh dunia, khususnya Jakarta.

Anies melalui Jakarta mengupayakan sebuah lingkungan tinggal yang teduh, tenang, damai dan menjadi rumah bagi semua warganya. Dari kerja kerasnya dan berbagai bukti pembangunan infrastruktur maupun lingkungan sosial sebenarnya kita sudah mendapat cukup bukti seperti apa kepemimpinan Anies.

Anies hadir untuk Indonesia dan mengajak kita semua untuk berkolaborasi mengadakan perubahan yang baik bagi negeri ini. Bukan lagi hanya skala Jakarta tetapi sekarang Anies berupaya menjangkau keseluruh negeri. Dengan majunya Anies sebagai Calon Presiden 2024 adalah sebuah awal perjalanan yang harus terus kita kawal dan berikan bantuan. Karena dengan begitu bukan hanya Anies saja yang siap dengan perubahan, tetapi kita sebagai rakyat Indonesia juga siap menyongsong perubahan bersama.

Belum ada Komentar untuk "Jakarta Jadi Alasan Anies Baswedan Bersyukur Dicopot dari Mendikbud Jokowi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel